Kamis, 05 Maret 2015

Pintu Jendela

Pintu Jendela

Pintu jendela....................apa yang memperbuat dihatiku memperdaya. Hinggap sepagi menyentuh cahaya. Kupersilahkan cahaya yang mengena. Dari sekian waktu. Hingga diluar batas kemampuan. Janji bulan ketujuh pintu tak terbuka. Bukan untuk mengenangmu. Bukan pula menyesal karena mencintaimu. Hatiku duduk dimalam rembulan bersinar. Dalam renungan segala hal. Tentang apa yang terjadi.
Pintu jendela....................apa yang memperbuat dihatiku memperdaya. Kucoba rasakan hadirmu dihatiku. Seperti kau hadir dalam hati yang merasa. Kau dekat sedekat mungkin. Namun hatiku selalu memperdaya. Apa arti hadirmu. Apakah mungkin aku dapat bertahan. (arif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar